Manusia dan Serigala mengisahkan kontras dan konflik antara sifat manusia yang kompleks dan naluri liar yang menyerupai serigala. Najib al-Kaylani menggambarkan perjuangan batin antara kebaikan dan keburukan yang ada dalam diri setiap individu, melalui tokoh-tokoh yang berjuang mempertahankan kemanusiaannya di tengah kerasnya dunia. Novel ini memadukan drama psikologis dan sosial, menampilkan bagaimana manusia bisa menjadi penuh belas kasih sekaligus kejam, sebuah refleksi tajam tentang dualitas jiwa dan lingkungan yang membentuknya.