al-Farāfir adalah drama eksperimental yang revolusioner karya Yūsuf Idrīs, yang memperkenalkan bentuk teater baru dalam sastra Arab modern. Lewat tokoh utama yang disebut Farfur, drama ini menampilkan kritik tajam terhadap sistem sosial dan politik melalui gaya pertunjukan yang memecah batas antara aktor dan penonton. Farfur mewakili rakyat jelata yang lugu, tetapi penuh pertanyaan dan keresahan, sementara tokoh al-Sayyid melambangkan kekuasaan yang mapan dan menindas. Pertarungan di antara keduanya adalah cermin ketegangan antara kelas penguasa dan rakyat biasa. Dengan bahasa lugas dan simbolisme yang kuat, Idrīs mengguncang panggung tradisional dan memperkenalkan teater yang langsung menyapa kesadaran kolektif. al-Farāfir bukan sekadar cerita, tapi sebuah manifesto sosial yang menuntut penonton untuk berpikir, merespons, dan ikut serta dalam pergulatan makna. Drama ini adalah contoh cemerlang bagaimana sastra bisa menjadi alat kritik yang tajam dan menggugah, menjadikannya salah satu karya panggung paling penting dalam sejarah teater Arab kontemporer.