Novel ini mengisahkan kehidupan seorang wanita yang menjadi istri Abd al-Mutajalli, menggambarkan perjuangan dan dinamika rumah tangga di tengah latar sosial dan budaya yang penuh tantangan. Cerita menyelami konflik batin, kesetiaan, serta peran perempuan dalam mempertahankan kehormatan keluarga dan identitasnya. Najib al-Kaylani membangun narasi yang kaya emosional dan psikologis, membawa pembaca merasakan kompleksitas kehidupan rumah tangga tradisional. Lewat alur yang kuat dan penuh perasaan, novel ini juga menyinggung isu sosial yang melingkupi masyarakat sekitar, seperti tekanan sosial, tradisi, dan harapan yang harus dihadapi sang tokoh utama. Kisah ini menjadi refleksi mendalam tentang pengorbanan dan keberanian perempuan di tengah kondisi yang penuh keterbatasan.